Jumat, 23 September 2011

Akuntansi Leasing

Leasing

Sewa guna usaha (lease) adalah sebuah kontrak yang merinci persyaratan-persyaratan di mana pemilik properti, yaitu lessor (orang yang menyewakan) mentransfer hak penggunaan property kepada lessee (penyewa). Sewa guna usaha dalam akuntansi dapat dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu:

1. Capital lease, dimana sewa guna usaha memberikan hak kepada lessor untuk memiliki aktiva yang disewaguna usahakan.

2. Operating lease, sewa guna usaha, di mana lessee tidak memberikan hak memiliki aktiva yang disewagunausahakan, tetapi hanya bersifat sewa biasa.

Akuntansi sewa guna usaha Modal bagi lessee

Sewa guna usaha modal ( capital lease) dianggap lebih mirip dengan pembelian daripada penyewaan property. Konsekuensinya, akuntansi untuk sewa guna usaha modal oleh lessee memerlukan pencatatan yang serupa dengan pembelian asset dan sebagai utang adalah nilai sekarang dari pembayaran minimum sewa guna usaha di masa depan.

Ilustrasi pencatatan untuk sewa guna usaha modal:

Diasumsikan PT Marsyanda menyewa guna usaha peralatan dari PT ULL dengan persyaratan :

a. Periode sewa guna usaha 5 tahun, dimulai 1 januari 2008 tidak dapat dibatalkan

b. Jumlah sewa guna usaha Rp 65.000.000 per tahun di bayar di muka, termasuk Rp 5.000.000 untuk biaya pelaksanaan

c. Perkiraan umur ekonomis peralatan 5 tahun

d. Nilai sisa peralatan yang diharapkan akhir tahun sewa guna usaha tidak ada

Dengan menggunakan perhitungan nilai sekarang maka nilai sewa guna usaha adalah Rp 250.192.000

Ayat jurnal yang dibutuhkan dalam sewa guna usaha awal periode adalah:

Keterangan

Debet

Kredit

1 jan 2008

Peralatan yang disewagunausahakan

Rp 250.192.000

Kewajiban dalam sewa guna usaha modal

Rp 250.192.000

1 jan 2008

Beban sewa guna usaha

Rp 5.000.000

Kewajiban dalam sewa guna usaha modal

Rp 60.000.000

kas

Rp 65.000.000

Untuk penyusutan lessee dapat menghitung penyusutan sebagai berikut:

Keterangan

Debet

Kredit

Beban amortisasi atas asset yang disewaguna usahakan

Rp 50.038..000

Akumulasi amortisasi atas asset yang disewa gunausahakan

Rp 50.038..000

Skedul pembayaran sewa guna usaha selama 5 tahun:

Tanggal

Deskripsi

Jumlah

Beban Bunga

Pokok Kewajiban

Kewajiban sewa guna usaha

1/1/08

Saldo Awal

250.192.000

1/1/08

Pembayaran

60.000.000

60.000.000

190.192.000

31/12/08

Pembayaran

60.000.000

19.019.000

40.981.000

149.211.000

31/12/09

Pembayaran

60.000.000

14.921.000

45.079.000

104.132.000

31/12/10

Pembayaran

60.000.000

10.413.000

49.587.000

54.545.000

31/12/11

Pembayaran

60.000.000

5.455.000

54.545.000

0

31 des 2008

Biaya pelaksanaan Rp 5.000.000

Kewajiban dalam sewa guna usaha Rp 40.981.000

Beban Bunga Rp 19.019.000

Kas Rp 65.000.000