Leasing
Sewa guna usaha (lease) adalah sebuah kontrak yang merinci persyaratan-persyaratan di mana pemilik properti, yaitu lessor (orang yang menyewakan) mentransfer hak penggunaan property kepada lessee (penyewa). Sewa guna usaha dalam akuntansi dapat dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu:
1. Capital lease, dimana sewa guna usaha memberikan hak kepada lessor untuk memiliki aktiva yang disewaguna usahakan.
2. Operating lease, sewa guna usaha, di mana lessee tidak memberikan hak memiliki aktiva yang disewagunausahakan, tetapi hanya bersifat sewa biasa.
Akuntansi sewa guna usaha Modal bagi lessee
Sewa guna usaha modal ( capital lease) dianggap lebih mirip dengan pembelian daripada penyewaan property. Konsekuensinya, akuntansi untuk sewa guna usaha modal oleh lessee memerlukan pencatatan yang serupa dengan pembelian asset dan sebagai utang adalah nilai sekarang dari pembayaran minimum sewa guna usaha di masa depan.
Ilustrasi pencatatan untuk sewa guna usaha modal:
Diasumsikan PT Marsyanda menyewa guna usaha peralatan dari PT ULL dengan persyaratan :
a. Periode sewa guna usaha 5 tahun, dimulai 1 januari 2008 tidak dapat dibatalkan
b. Jumlah sewa guna usaha Rp 65.000.000 per tahun di bayar di muka, termasuk Rp 5.000.000 untuk biaya pelaksanaan
c. Perkiraan umur ekonomis peralatan 5 tahun
d. Nilai sisa peralatan yang diharapkan akhir tahun sewa guna usaha tidak ada
Dengan menggunakan perhitungan nilai sekarang maka nilai sewa guna usaha adalah Rp 250.192.000
Ayat jurnal yang dibutuhkan dalam sewa guna usaha awal periode adalah:
| Keterangan | Debet | Kredit |
1 jan 2008 | Peralatan yang disewagunausahakan | Rp 250.192.000 |
|
| Kewajiban dalam sewa guna usaha modal |
| Rp 250.192.000 |
|
|
|
|
1 jan 2008 | Beban sewa guna usaha | Rp 5.000.000 |
|
| Kewajiban dalam sewa guna usaha modal | Rp 60.000.000 |
|
| kas |
| Rp 65.000.000 |
Untuk penyusutan lessee dapat menghitung penyusutan sebagai berikut:
| Keterangan | Debet | Kredit |
| Beban amortisasi atas asset yang disewaguna usahakan | Rp 50.038..000 |
|
| Akumulasi amortisasi atas asset yang disewa gunausahakan |
| Rp 50.038..000 |
Skedul pembayaran sewa guna usaha selama 5 tahun:
Tanggal | Deskripsi | Jumlah | Beban Bunga | Pokok Kewajiban | Kewajiban sewa guna usaha |
1/1/08 | Saldo Awal |
|
|
| 250.192.000 |
1/1/08 | Pembayaran | 60.000.000 |
| 60.000.000 | 190.192.000 |
31/12/08 | Pembayaran | 60.000.000 | 19.019.000 | 40.981.000 | 149.211.000 |
31/12/09 | Pembayaran | 60.000.000 | 14.921.000 | 45.079.000 | 104.132.000 |
31/12/10 | Pembayaran | 60.000.000 | 10.413.000 | 49.587.000 | 54.545.000 |
31/12/11 | Pembayaran | 60.000.000 | 5.455.000 | 54.545.000 | 0 |
|
|
|
|
|
|
31 des 2008
Biaya pelaksanaan Rp 5.000.000
Kewajiban dalam sewa guna usaha Rp 40.981.000
Beban Bunga Rp 19.019.000
Kas Rp 65.000.000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar